“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang diantara saudaranya sedang bermusuha.”
(HR. Muslim)
(HR. Muslim)
“Amal-amal manusia diperiksa setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkanm aku dalam keadaan berpuasa.”
(HR. At Tirmidzi dan lainnya)
Dalil dan Dasar Keutamaan Puasa Sunnah Senin dan Kamis |
Dari Abu Qotadah r.a sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Senin, lalu beliau menjawab “Hari Senin adalah hari lahirku, hari aku mulai diutus atau hari mulai diturunkannya wahyu.”
(HR. Muslim)
“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan: manakah orang-orang yang suka berpuasa? Maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.”
(HR Bukhori dan Muslim).
Dari ‘Aisyah Radhiallahu anha, ia mengatakan,
“Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”.
(HR. Tirmidzi)