Oleh : Faisal Hilmi, S.Th.I,
Khodimul Ma'had Pesantren Quran Anamfal
Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarya, Pondok Tahfiz Pertama di Jawa. Didirikan oleh KH. M. Munawwir |
Amalan ini baik berupa bacaan surat dan atau bacaan tertentu, serta perbuatan tertentu, yang terbukti telah diterapkan dan memberikan hasil. Pepatah menyampaikan, kesuksesan meninggalkan bekas. "Bekas-bekas," pelajaran inilah kita upayakan untuk diamalkan semoga Allah memberikan balasan yang sama, bahkan yang lebih baik. Allahumma Amiin.
1. Shalat wajib memilih di awal waktu (Muhammad Shohib, h. 41)
2. Shalat sunnah Isyraq, Duha, dan Tahajjud (Muhammad Shohib, h. 41)
3. Khatam Qur'an 1x dalam seminggu. Mulai malam jum'at, khatam di hari kamis sore (Muhammad Shohib, h. 41)
4. Kamis sore Ziarah Kubur (Membacatahlil dan surat Ya Siin) (Muhammad Shohib, h. 41)
5. Menggunting kuku di hari Jum'at (Muhammad Shohib, h. 41)
6. Selalu menggunakan penutup kepala (kopiah, serban, atau keduanya) (Muhammad Shohib, h. 42)
7. Memotong rambut 1x sebulan (Muhammad Shohib, h. 42)
8. Tidak suka makan sampai kenyang, terlebih Ramadhan hanya makan satu cawan nasi ketan 1x makan (Muhammad Shohib, h. 43)
9. Mengembalikan uang sumbangan pada Muhsisnin, saat project sudah selesai dan dana berlebih (Muhammad Shohib, h. 43)
10. Silaturrahim kepada keluarga santri, terutama santri yang rajin mengaji dan berkhidmah. (Muhammad Shohib, h. 44)
11. Shalat sunnah Rawatib tidak pernah tertinggal (Tim Penyusun, h. 6)
12. Shalat Taraweh dengan hafalan Qur'an (Tim Penyusun, h. 11)
13. Memegang mushaf Al-Qur'an selalu dalam kondisi wudlu (Tim Penyusun, h. 11)
14. Membalas kunjungan silaturrahim, dan diusahakan dalam bentuk sederajat (Tim Penyusun, h. 15)
1. Membaca shalawat Nariyyah 4444x (Muhammad Shohib, h. 42)
Solusi orang yang sedang masalah hutang.
2. Apabila terjadi suatu masalah atau peristiwa pada umat, Ia mengumpulkan santri untuk bersama-sama tawajjuh dan memanjatkan do'a kepada Allah dengan membaca salawat Nariyyah 4444x atau surah Ya Siin 41x. (Muhammad Shohib, h. 42)
3. Tiga tahapan memperlancar hafalan Al-Qur'an (Muhammad Shohib, h. 24)
1) 3 Tahun pertama, mengkhatamkan Qur'an 1x dalam seminggu
2) 3 Tahun kedua, mengkhatamkan Qur'an 3 hari 3 malam.
3) 3 Tahun ketiga, sehari semalam khatam Qur'an.1
+40 hari membaca terus tanpa henti (Tim Penyusun, h. 35)
4. Meminta dido'akan oleh Wali Allah
Saat bertemu orang tua dalam perjalanan Mekkah ke Madinah (menurut KH. Arwani Kudus adalah Nabi Khidir), ia minta do'a agar menjadi seorang yang benar-benar hafiz Al-Qur'an. Lalu dijawab orang itu, "InsyA Allah".
5. Minum air bekas cuci tangan (kobokan)
Saat Kyai Aqil Siroj Cirebon masih umur 8th cadel tidak bisa bilang "r", minum air bekas cuci tangan KH. M. Munawwir, langsung dapat membacanya dengan jelas. (Tim Penyusun, h. 33)
Sumber:
1. Muhammad Shohib dan Bunyamin Yusuf Surur (ed.), Para Penjaga Al-Qur'an : Biografi Para Penghafal Al-Quran di Nusantara, Cet. ke-1 (Jakarta : Lajnah Pentashhihsn Mushaf Al-Qur'an, Kementerian Agama, 2011)
2. Tim Penyusun, KH. M. Moenauwir al-Marhum : Pendiri Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarya, Cet. ke-2 (Yogyakarya: Pesantren Munawwir Krapyak, 2011)
*Tulisan ini pertama kali diterbitkan dengan judul "Amalan Khusus Ahlul Qur'an : KH M. Munawwir Al-Hafiz" pada Februrai, 2019 di website BNQ 90% yang didirikan oleh Ust. Faisal Hilmi.